nusakini.com-Bandung-Bagi Sebagian saudara kita yang berasal dari pulau Madura, terdapat budaya yang identik dengan perayaan Idul Adha. Jika masyarakat Indonesia pada umumnya melakukan mudik pada hari raya Idul Fitri, maka saudara kita dari Madura melakukan Toron tiap Idul Qurban. Salah satu pemain Persebaya yang melakukan tradisi tersebut adalah Abu Rizal Maulana.

Bagi Abu Rizal, Toron sangat begitu spesial. Sebagai putra Madura, pemain yang akrab disapa Rodeg tersebut memanfaatkan Toron sebagai ajang silaturahmi dengan sanak keluarga yang tidak setiap hari bertemu. 

• Pelatih Ingatkan Pemain Persebaya Tidak Melakukan Kesalahan Fatal
• Milomir Seslija Bertekad Patahkan Tren Positif Persebaya
• Ardi Idrus Siap Lanjutkan Cleansheet Saat Lawan Barito
• Tim Belum Komplet, Persebaya Belum Menentukan Jadwal Pemusatan Latihan
• Alasan Francisco Rivera Gabung Persebaya

“Alhamdulillah tahun ini masih bisa pulang ke Madura, kalua kata orang-orang namanya Toron,” ungkap Rodeg. “Kalau pulang gini saya manfaatkan untuk family time, silaturahmi, makan bersama, bakar sate bersama keluarga,” imbuhnya di situs klub.

Bek kanan Persebaya tersebut bahkan memiliki cerita unik tentang tradisi Toron tahun lalu. Rodeg memutuskan langsung bertolak ke kampung halamanya di Sampang sesaat setelah Persebaya bertanding melawan Madura United tanggal 10 Agustus 2019. 

Untuk tahun ini Rodeg dan istri tidak mudik sendirian. Pasangan tersebut membawa serta putri mereka. 

“Tahun ini ada sedikit perbedaan, pertama tidak adanya liga yang membuat jadwal lebih longgar, dan yang kedua tahun ini mudiknya Bersama anak, jadi lebih spesial,” pungkasnya.(p/ab)